Turut hadir dalam kegiatan tersebut dari TNI-Polri, Kasdim 1608 Bima, Mayor inf Yudha Bhakti Irawan SE, Danramil woha, Kapten Inf. Ibrahim bersama anggota, Kapolsek Woha, Iptu Saiful, S.Sos, Camat woha, Irfan dj SH, Kades Keli, Drs. Ramli, beserta Mahasiswa KKN STIHM Bima.
Rombongan yang tiba di lokasi, langsung meninjau kondisi sumur yang memiliki sejarah panjang bagi masyarakat setempat, karena keberadaannya yang sudah ada sejak awal sejarah berdirinya Desa Keli.
Sebagai bentuk komitmen untuk melestarikan alam, lingkungan, dan keteresediaan air bersih Segenap elemen yang hadir dalam kegiatan pencanangan ini melkukan deklarasi tentang jaga alam, lingkungan dan air.
“Kami segenap masyarakat kabupaten Bima dengan ini menyatakan mendukung sepenuhnya gerakan jaga alam dan air guna melindungi kelestarian alam. Kami meyakini bahwa alam dan air adalah sumber daya karunia Tuhan Yang Maha Esa yang harus selalu dipelihara oleh setiap manusia. Mari kita jaga alam maka alam akan menjaga kita” Demikian petikan isi deklarasi yang diucapkan secara serentak dan penuh semangat.
Usai deklarasi, Kasdim, Camat Woha, Danramil Woha dan Kapolsek Woha mengawali penanaman pohon Alpukat dan Mahoni di Lokasi Temba Ndori, yang diikuti oleh seluruh aparat, Pemerintah Desa beserta para Mahasiswa KKN
Memanfaatkan momen tersebut, Camat woha yang didampingi Kasdim, Danramil, Kapolsek, dan Kades Keli, menyampaikan, bahwa penanaman pohon di lokasi Temba Ndori ini karna sebuah sumur yang paling bersejarah.
“Karna mata air ini adalah sumber kehidupan Nenek moyang kita di Desa Keli sejak dulu sampai sekarang. Sehingga kita berkewajiban untuk melestarikan mata air ini.” Papar Camat Woha.
“Saya berpesan kepada masyarakat keli agar tetap merawat pohon yang di tanam dan sumber mata Air yang menjadi Sumber kehidupan untuk selama-lamanya.” Pungkasnya.
Penulis : Teddy Kuswara
COMMENTS