Dibaca Normal
Seorang pria AR (19 tahun), yang merupakan salah satu warga Dusun Sanggopa jaya, Desa Doromelo, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu. Ditemukan tergeletak oleh ibu kandungnya saat hendak berwudhu.
Kejadian tersebut, diduga terjadi karena rasa kecewa dan putus asa, lantaran saat dirinya memberi tahukan kepada ibunya bahwa ia ingin menikahi seorang gadis pujaan hatinya, namun karena ibunya yang sedang sakit dan keadaan ekonomi yang kurang memadai serta biaya pernikahan juga belum tersedia, ibunya tidak memberikan jawaban pada korban AR. Rabu(04/08/21) Sekitar pukul (23:50) Wita.
Lantaran merasa kecewa dengan tidak adanya respon dari sang ibu, secara diam-diam AR nekad ingin mengakhiri hidupnya dengan cara meneguk cairan herbisida jenis Gramoxone yang ada dirumahnya.
Saat sang ibunda hendak berwudhu, ditemukannya AR yang sedang dalam keadaan tergeletak dan tidak berdaya, Melihat kejadian itu, sang ibunda dengan histerisnya memanggil saudaranya AR untuk membantu dan melarikan AR ke Rumah sakit PRATAMA untuk mendapatkan pertolongan medis, sekitar pukul (23:50) Wita.
Mengetahui kejadian tersebut, Kapolsek Manggelewa IPTU Abdul Malik SH, beserta anggota Piket, langsung menuju TKP, dan melakukan pengecekan kondisi korban di Rumah sakit PRATAMA serta mengamankan barang bukti Herbisida jenis Gramoxone
Melalui Kapolsek Manggelewa IPTU Abdul Malik SH, membenarkan bahwa, "Memang telah terjadi upaya bunuh diri dengan cara meneguk cairan herbisida jenis Gramoxone, yang dilakukan oleh AR (19 tahun) salah satu warga Dusun Sanggopa jaya, Desa Doromelo, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu. Dan mendengar kejadian tersebut, Saya beserta anggota piket langsung turun ke TKP dan mengecek kondisi korban, serta mengamankan barang bukti, korban sudah mendapatkan pertolongan dan penanganan medis, untuk sementara korban masih ditanggani oleh Pihak Rumah Sakit Pratama" Tutup Iptu Abdul Malik, SH.
Penulis : Iskandar SE.
COMMENTS