Bima, porosntb.com.- Polres Bima lewat Satuan Pembinaan Masyarakat (Sat binmas) melakukan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan Tema "Penegakan Prokes Guna Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Guna Terwujudnya Kamtibmas yang Kondusif di wilayah Hukum Polres Bima".
Hadir dalam kegiatan di Aula Kantor Desa Teke Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima, Kamis (23/12/21) kemarin yang dimulai Pukul 09.00 Wita tersebut, KBO Binmas Polres Bima, IPTU Sumardin, Kepala Desa Teke, Hidayat, S.Sos, M.Si, Bhabinkamtibmas Desa Teke, Aipda Yusran, personel Satuan Binmas Polres Bima, serta perwakilan Tokoh agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda setempat.
Kades Teke yang mengawali kegiatan lewat sambutannya, mengungkapkan apresiasinya kepada Kapolres Bima, AKBP Heru Sasongko, S.I.K., lewat KBO Satbinmas atas inisiatifnya menggelar kegiatan FGD di Desa yang ia pimpin.
“Terima kasih kepada Bapak Kapolres Bima, dan selamat datang kepada Satuan Binmas Polres Bima yang hadir di Desa Teke dalam rangka kegiatan FGD ini.” Ujar Hidayat, mengutip rilis Kasi Humas Polres Bima, Iptu Adib Widayaka.
Sementara itu, KBO Binmas selaku pemateri utama kegiatan, lebih fokus menggambarkan progress umum terkait penegakkan Prokes Covid-19. dan kondisi Kamtibmas,
Sumardin menyatakan, bahwa dalam rangka penegakan prokes secara berkala melalui kegiatan-kegiatan operasi, hasil evaluasi pada tingkat pelanggaran seperti tidak memakai masker di tempat umum sudah mulai jarang ditemui.
Lanjutnya, untuk penanganan pandemi ini, kolaborasi aparat sipil, TNI-Polri, dan berbagai pihak tetap menjadi kata kunci guna menciptakan kekuatan pengendalian yang lebih besar;
Meski pemerintah, papar Sumardin, telah menerapkan strategi berlapis dengan banyak instrumen di dalamnya dalam hal Penegakan Prokes Guna Pencegahan dan Pengendalian Covid-19, namun yang terpenting adalah kewaspadaan yang melekat pada masyarakat.
Termasuk kata dia, terkait mewujudkan kamtibmas yang kondusif, kesadaran masyarakat dalam mentaati hukum jugalah yang menjadi kuncinya.
Bertindak sebagai pemateri kedua, Aipda Najamudin, dalam pemaparannya dikatakan, Covid-19 ini sudah menjadi bagian dari budaya kehidupan,
“Bagaimana kita mengakrabi, agar kedisiplinan tidak jadi sesuatu yang harus ditakuti tapi jadi bagian kehidupan yang harus dijalani.” Terangnya.
Untuk itu lanjut Najamudin, perlu dilakukan langkah-langkah strategis. Seperti membentuk satuan tugas penegakan disiplin, implementasi Peduli Lindungi serta pengetatan kegiatan-kegiatan masyarakat.
Para peserta FGD sendiri antusias dalam mengikuti kegiatan FGD. Hal tersebut nampak pada saat kegiatan memasuki sesi tanya jawab dan diskusi antara pemateri dengan peserta.
“Seluruh rangkaian kegiatan FGD (Focus Group Discussion) berjalan aman, tertib dan lancar.” Pungkas Adib menutup rilisnya.
Penulis : Teddy Kuswara
Editor : Aden
COMMENTS