Dibaca Normal
Bima, Poros NTB.- "Selama ini bibit bawang merah hasil penangkaran para petani yang dikirim ke luar daerah berganti label menjadi hasil produksi daerah lain. Tentu saja hal ini akan merugikan petani bawang di Kabupaten Bima sebagai salah satu sentra bibit bawang. Karena itu, Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan terus mendorong agar para penangkar untuk mengikuti pengadaan barang dan jasa sektor pertanian yang diadakan oleh pemerintah melalui sistem e-katalog bawang merah".
Demikian Penjelasan Kepala Dinas Pertanian. dan Perkebunan kabupaten Bima Ir. Hj. Nurma M.Si Sabtu (16/4) di Ruang kerjanya.
Dikatakan Kadis Pertanian, Rapat Koordinasi Penangkar Benih Bawang Merah berlangsung Kamis (14/4) yang secara khusus mengundang 6 orang penangkar yang sudah mengajukan penangkaran kepada Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) yaitu UD. Doro Toi dan UD. Yamin Lido Monta, UD. Parewa Mulia Monta, KPB. Samili Woha, UD. Tahta desa Panda- Palibelo dan UD. Mubin Monta.
Mantan Kadis Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bima ini memaparkan, pertemuan tersebut dimaksudkan untuk mengikuti pengadaan barang dan jasa pada sektor pertanian yang diadakan oleh pemerintah melalui sistem e-katalog bawang merah.
"Keikutsertaan ini lanjut Hj. Nurma penting, mengingat benih bawang merah Kabupaten Bima sudah dikenal secara luas di luar daerah seperti varietas "Super Philips" dan varietas "Keta Monca" yang diharapkan mampu bersaing di seluruh Indonesia.
Para penangkar yang hadir sepakat mengusulkan dua orang penangkar yaitu CV. Parewa Mulia dan UD. Yamin yang mewakili penangkar mengikuti e-katalog untuk selanjutnya bisa dilakukan verifikasi varietas bibit yang ada yang menyepakati ada pertemuan kelanjutan untuk Menindaklanjuti nota kesepahaman tersebut
Pertemuan tersebut lanjut Nurma juga berhasil merumuskan komitmen bersama bahwa penangkar yang lolos seleksi e-katalog tersebut harus membuat nota kesepahaman (MoU) agar benih bawang yang dimiliki penangkar lainnya dapat di akomodir dan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti e-katalog tersebut.
Selain itu, Rapat juga berhasil menyepakati Ikhwan Gani (Desa Sakuru - Monta) sebagai Ketua Asosiasi Penangkar Benih yang yang akan memfasilitasi dan menaungi seluruh penangkar yang ada. (Poros/Kom)
COMMENTS